Ini Cara Untuk Mengirim Pesan Lewat Mimpi
Praktek mengirim pesan melalui mimpi merupakan upaya untuk berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain. Hal ini terjadi dikarenakan adanya fakta bahwa pikiran manusia saling terhubung dengan gelombang otak dalam dimensi subyektif yang dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Komunikasi subyektif ini dilakukan tanpa bertemu secara langsung dengan si target. Komunikasi subyektif merupakan suatu komunikasi satu arah sehingga kitalah yang memegang kendali. Dalam komunikasi subyektif kita sendiri yang menentukan apa yang ingin kita sampaikan tanpa ada reaksi balik dari si target. Ada empat tahapan dalam melakukan komunikasi subyektif ini, seperti berikut:
Praktek mengirim pesan melalui mimpi merupakan upaya untuk berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain. Hal ini terjadi dikarenakan adanya fakta bahwa pikiran manusia saling terhubung dengan gelombang otak dalam dimensi subyektif yang dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Komunikasi subyektif ini dilakukan tanpa bertemu secara langsung dengan si target. Komunikasi subyektif merupakan suatu komunikasi satu arah sehingga kitalah yang memegang kendali. Dalam komunikasi subyektif kita sendiri yang menentukan apa yang ingin kita sampaikan tanpa ada reaksi balik dari si target. Ada empat tahapan dalam melakukan komunikasi subyektif ini, seperti berikut:
1. Mensetting pikiran bawah sadar untuk menciptakan kontak pikiran dengan target.
Komunikasi subyektif berawal dengan kontak pikiran yang dilakukan saat sebelum tiidur. Setelah pikiran bawah sadar diprogram saat sebelum tidur, maka ia akan melaksanakan tugasnya pada saat anda sedang tidur. Saat tidur pikiran manusia melewati beberapa siklus gelombang otak, yaitu Beta, Alfa, Theta dan Delta. Pada saat kondisi Alfa pikiran bawah sadar kita dengan pikiran target akan berhubungan. saat itulah terjadi kontak pikiran dengan target anda, dan pikiran bawah sadar anda akan melakukan tugasnya dengan baik.
2. Kontak pikiran tercipta.
Setelah kontak pikiran terjadi, saat dalam kondisi tidur anda akan terbangun tanpa adanya orang atau sebab hal lain yang membangunkan. Setelah terjadi kontak pikiran bersiaplah untuk mempertahankan kontak pikiran tersebut tanpa harus tertidur lagi. Usahakan agar anda tidak mengantuk selama kurang lebih lima belas menit.
3. Masuk ke dalam kondisi Alfa dan lakukan komunikasi secara subyektif.
Duduklah dengan nyaman di tempat tidur anda bisa dengan bersandar. Untuk mencapai tahapini, diperlukan untuj mengatur pernafasan hingga bisa berkomunikasi. Setelah mencapai kondisi Alfa bayangkan anda sedang bertatap wajah dengan target dan lakukan komunikasi. Didalam komunikasi sampaikanlah kepada target siapa anda dan apa tujuan anda. Gunakan formula "Win-win Solution". Artinya anda akan mendapat keuntungan, dan si target juga akan mendapat manfaat dari maksud anda (mutualisme).
4. Percepat terwujudnya maksud anda dengan imajinasi kreatif.
Setelah komunikasi selesai dengan sempurna, bayangkan atau imajinasikan secara kreatif bahwa apa yang anda inginkan dari komunikasi tersebut telah terwujud. Pikiran bawah sadar akan mewujudkan kenyataan atas apa yang anda yakini sudah terwujud.
Setelah semua langkah diatas telah anda lakukan, tunggu hasilnya dengan keyakinan anda dan pikiran positif. Setiap kali anda mengingat maksud dan keinginan anda, bayangkan atau ingatlah bahwa hasil akhir yang anda inginkan sudah menjadi sebuah kenyataan.
Semua itu harus dilakukan dengan dasar keyakinan bahwa Alloh akan selalu membantu apa yang kita inginkan asal kita berniat baik, tanpa ridho dari alloh semua yang kita lakukan akan sia-sia.
Baca juga : 6 bukti nyata Al-Quran di Bumi, (dengan gambar)
Semua itu harus dilakukan dengan dasar keyakinan bahwa Alloh akan selalu membantu apa yang kita inginkan asal kita berniat baik, tanpa ridho dari alloh semua yang kita lakukan akan sia-sia.
Baca juga : 6 bukti nyata Al-Quran di Bumi, (dengan gambar)
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar