Ular Cantik dan Langka tapi Mematikan


1. Sea Snake (Ular Laut)


Ular laut merupakan ular yang paling tidak biasa dari semua jenis ular. Mereka berasal dari keluarga yang sama seperti kobra dan ular karang (Elapidae), tapi mereka sudah beradaptasi pada gaya hidup yang benar-benar di dalam laut, itu merupakan adaptasi yang luar biasa. Ada 62 jenis spesies yang diakui saat ini, dan mereka ditemukan di dalam Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, mereka semua sangat berbisa, Racunnya 10x lebih metatikan dibanding ular Cobra. Mereka bernafas dengan menyerap oksigen langsung dari air, melalui kulit mereka. Mereka juga memiliki kelenjar khusus di lidah mereka, yang bisa mengusir kelebihan kadar garam dari organ didalam tubuhnya.

2. Flying Snake (Ular Terbang)


Ular terbang ditemukan di hutan hujan di India dan Asia tenggara, dan, walaupun nama mereka sedikit keren, mereka tidak bisa benar-benar terbang. Ketika Ular terbang ingin pergi dari satu pohon ke yang lain, dia meluncurkan diri ke udara dan saat melayang keluarlah tulang rusuk dari dalam perutnya, sehingga tubuhnya melebar dan berubah seperti sayap. Ular Terbang adalah glider bahkan lebih baik daripada tupai terbang. Tupai dapat meluncur hingga 60 meter dari satu pohon ke yang lain, Ular Terbang dapat meluncur hingga 100 meter atau lebih, dan mereka benar-benar meluncur di udara, yang memberikan mereka stabilitas yang lebih baik. Ular ini tidak berbahaya bagi manusia. Makanan utamanya adalah kadal dan binatang kecil lainnya. Ular ini menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon.

3. Tiger Keelback


Juga dikenal sebagai Yamakagashi, atau ular Air Jepang , spesies ini kebanyakan ditemukan di Asia Timur. Bentuknya kecil, jarang melebihi satu meter, dan sangat pemalu, sehingga banyak fakta bahwa mereka dianggap tidak berbahaya, sampai seseorang meninggal karena gigitan yamakagashi di tahun 80-an. Karena taring berbisa yang berlokasi di bagian belakang rahang, mereka tidak dapat menyuntikkan racun mereka dengan mudah seperti ular lainnya. Makanan utamannya adalah katak dan kodok. Selain berwarna warna-warni cerah, Tiger Keelbacks ada yang berwarna normall. Baru-baru ini, ditemukan bahwa pakan ular ini kebal terhadap kodok beracun; tidak hanya kebal terhadap racun katak, tetapi mereka benar-benar bisa menyimpan racun katak ini di dalam kelenjar di leher. Ketika terancam, dia bisa melepaskan dua racunnya (racun pribadi dan racun katak yang dimangsanya).

4. Horned Viper


Ditemukan di padang pasir Afrika Utara dan Timur Tengah, ular ini memiliki tanduk kecil, biasanya berukuran 50 cm. Mereka memiliki sepasang tanduk di atas mata, tetapi ada juga beberapa individu yang tidak punya atau hanya tumbuh sedikit. Mereka berbisa, tetapi gigitan mereka biasanya tidak fatal bagi manusia. Viper bertanduk ini secara resmi bernama Cerastes Cerastest ahun 1768, oleh naturalis Austria Nicolaus Laurenti. Cerastes adalah rakasa mistis asal Yunani , seekor ular yang bersembunyi di bawah pasir di padang pasir dan menyergap setiap makhluk yang lewat, menggunakan tanduk sebagai sebuah daya tarik.

5. Tentacled Snake (Ular berTentakel)


Ular air lain dari Asia Tenggara, ini adalah species yang sangat unik, species terakhir yang masih hidup dari genus nya. Bagian yang paling terkenal dari ular ini adalah tentakel berdaging aneh di ujung mulutnya. Tentakel ini sebenarnya adalah mechanosensors yang sangat sensitif, yang dapat digunakan ular untuk mendeteksi gerakan dalam air dan menyerang setiap ikan yang berenang di dekatnya. Sifat lain yang menarik adalah kecepatan menyerang tentacle ular ini sungguh sangat cepat, hanya diperlukan 15 milidetik untuk menangkap mangsanya. Meskipun ular tentacle berbisa, tetapi tidak menimbulkan ancaman bagi manusia. tubuhnya kecil, hanya memiliki panjang 90 cm. Dia sepenuhnya hidup di air dan nyaris tidak dapat bergerak di darat.

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
Jagad Ingsun © 2015. All Rights Reserved.
Powered by Blogger
Top