Akhirnya Mumi tertua di Dunia akan Musnah Dimakan Bakteri
 –  Lebih dari 2 mumi yang telah ditemukan di Cile Utara beberapa waktu lalu berubah menjadi lendir hitam. Lebih dari 100 mumi yang usianya kurang lebih 7000 tahun bahkan berubah menjadi seperti agar-agar. Hal ini dikarena kenaikan tingkat kelembapan dan koloni bakteri yang berkembang. Para peneliti kebingungan bagaimana cara untuk menghentikan hal itu.
Semenjak awal 1900-an, di pantai Peru Selatan dan Cile Utara ditemukan mumi orang dewasa, dan anak-anak, bayi bahkan janin hasil keguguran. Berdasarkan perkiraan waktu hingga 5050 BC, mumi tersebut termasuk  yangpaling tertua di dunia. Mereka dibuat oleh kelompok pemburu atau pengumpul yang dikenal Chinchorro. Orang Chinchorro membuat mumi 2000 tahun sebelum Mesir Kuno melakukan hal itu pada Firaun.
Ketika orang Mesir Kuno memesan mumifikasi bagi kalangan elite justru para Chinchorro melakukannya kepada siapa saja, tua maupun muda. “Mumi Chinchorro tidak terbatas hanya pada mayat kelas atas saja. Mereka sangat demokratis,” kata Bernardo Arriaza dari University of Tarapaca.
Melansir dari nationalgeografic.com, Arriaza menduga air minum yang terkontaminasi yang berasal dari gunung api terdekat, menjadikan adanya praktek mumifikasi. “Keracunan arsenik bisa meningkatkan risiko keguguran dan kematian bayi. Kesedihan akan hal tersebut membuat orang-orang Chinchorro akhirnya ingin mengawetkan tubuh kecil itu,” .
“Mumi tertua yang kami temukan adalah anak-anak,” tambahnya.
Alasan mumi-mumi tersebut sangat awet adalah dikarenakan terkubur di dalam pasir kering Gurun Atacama selama ribuan tahun yang bahkan tidak terkena hujan dalam kurun waktu lebih dari 400 tahun lamanya.
Beberapa abad berlalu, mereka akhirnya digali dan dipindahkan ke pusat penelitian lokal untuk di konservasi. Pada awal tahun 2015, mumi-mumi itu mulai rusak. “Kami tahu bahwa mumi-mumi tersebut mengalami penurunan kualitas, namun tidak ada yang memahami alasannya. Hal ini belum dipelajari sebelumnya,” kata Ralph Mitchell, ahli biologi di Harvard Univer...
Analisis jaringan pada mumi menunjukan bahwa mumi itu telah dikerubungi oleh bakteri. Namun, bukan bakteri kuno, tetapi jenis bakteri yang sama pada jenis bakteri yang hidup di kulit manusia. Bakteri-bakteri itu mengakibatkan cepatnya proses degradasi. Ralph menambahkan, jika tidak mampu merawat mumi Chunchorro maka mikroorganisme akan terus ‘memakan’ mereka.

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
Jagad Ingsun © 2015. All Rights Reserved.
Powered by Blogger
Top