1. Bagian Kereta Raja Firau
di jelaskan bahwa nabi Musa a.s pernah dikejar oleh tentara Firaun hingga ke Laut Merah dan atas pertolongan Allah swt, maka dengan tongkat nabi Musa a.s bisa membelah laut dan juga menenggelamkan tentara Firaun .
 Tahun 1998 , arkeolog bernama Ron Wyatt mengklaim dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno di desa Laut Merah yang diduga roda kereta tersebut adalah milik Firaun.
Selain menemukan bangkai roda kereta tempur, Wyatt serta beberapa tim penelit menemukan tulang manusia dan tulang kuda di tempat yang sama.


Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz0O0uo8RO3QCcF0FI1e5BjyYxCIWh3e7DLeldLOcMgYjM8-jKTQL-6Eo7ov0721uvL7BwJyv9I28s7cHeJ_vxfx8dSQ_ZqcFUDi86jjQP7AiJCcjLFARpQhyphenhyphen_XZn0Z4tE0QDr11RrAW8/s1600/Kereta+firaun+terlihat+di+dasar+laut+merah.jpg
Penemuan lain yang temukan Wyatt adalah poros roda dari salah satu kereta kuda yang telah tertutup batu karang juga ditemukan juga roda dengan empat  jeruji yang terbuat dari emas.
Nabi Musa bersama kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi diperkirakan berloksi di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan ialah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat. jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.
2. Injil Barnabas

Sumber: https://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/5528636b6ea834ce118b4567.jpeg?t=o&v=760
Injil barnaba diperkirakan berumur 1500 tahun dan memakai bahasa aramik, yakni bahasa yang  digunakan berkomunikasi di zaman nabi Isa a.s. Barnabas sendiri adalah murid pertama nabi Isa a.s. Pihak vatikan sendiri ingin melihat injil tersebut yang sekarang sedang diteliti oleh gereja di Turki.
Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012, Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional. Namun, perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas. Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yang memang belum diterjemahkan oleh pemerintah Turki.


SUmber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKs8X8aBc30gjxUKhpg6umodNJQuz8ZLksQAlwNPoAAFv5b-Um3HVnxO081Kxy6HJvABZ7W6pdu6nz_IVPRaOz27EzGi-qsDslXfCBQCr1m2hcz-xC4ediMqHF9UWLPAiLJ6rIIzcBsg/s1600/injil.jpg
Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz, mengakui memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.
Zulkuf berjanji, direktoratnya akan menganalisis isi kitab itu. Rencananya, kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut. “Di laboratorium itu akan dianalisa dan diterjemahkan isinya,” kalimat Zulkup kepada televisi Hurriyet. Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat gelap. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus. Umum kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun.
3. Candi Borobudur
Salah satu peninggalan para nabi yang menggemparkan arkeolog adalah Candi Borobudur yang diyakini sebagai peninggalan nabi Sulaiman a.s. Nabi Sulaiman a.s seorang utusan Allah swt yang diberikan keistimewaan dengan kemampuan menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah swt, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah swt. Serta burung dan jin selalu patuh pada ucapan nabi Sulaiman a.s.


Sumber: https://3.bp.blogspot.com/-14l5YCEeJXE/VRgqtrd2YYI/AAAAAAAAaqs/asMq238515M/s1600/Sejarah-Candi-Borobudur%2C-asal-mula%2C-penemuan-dan-relief-Borobudur.jpg
Banyak para ulama dan ahli arkeolog berpendapat bahwa Candi Borobudur ini berdiri ketika zaman nabi Sulaiman a.s, meskipun hingga sekarang masih diperdebatkan oleh sebagian ulama dan para arkeolog lainnya.
Sir Thomas Stanford Raffles lahir di lepas Pantai Jamaika dekat Port Morant, di atas geladak kapal Ann, pada 6 Juli 1781. Ayahnya bernama Benjamin Raffles seorang koki yang kemudian menjadi kapten kapal dan Ibunya bernama Anne Lyde Linderma. Saat Raffles masih muda, krisis ekonomi yang melanda Inggris memaksanya untuk mencari pekerjaan demi menyokong ekonomi keluarga. Dengan kecerdasannya dia sukses menjadi Asisten Sekretaris pada sebuah perusahaan untuk wilayah Kepulauan Melayu, yang pada akhirnya dipercaya sebagai Gubernur Jenderal oleh Lord Minto tahun 1811.
The History of Java adalah buku & dikarang oleh Sir Thomas Stamford Raffles dan diterbitkan pada tahun 1817. Dalam buku ini, Raffles yang memerintah sebagai Gubernur-Jendral di Hindia-Belanda dari tahun 1811-1816 menulis mengenai keadaan penduduk di pulau Jawa, adat-istiadat, keadaan geografi, sistem pertanian, sistem perdagangan, bahasa dan agama yang ada di pulau Jawa pada waktu itu. Pendapat seorang Raffles tentang karakter orang Jawa. Berbeda dengan orang Belanda, Raffles melihat orang Jawa secara positif. Tidak ada lagi propaganda tentang orang Jawa yang malas, pemarah, dan pembohong sebagaimana yang biasanya sebutkan kolonial Belanda

Baca artikel menarik lainnya ;) 
Assalamualaikum, terimakasih!!